"TERIMA KASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA" INDRI RAHAYU PRADITYA: Desember 2011

Senin, 19 Desember 2011

TUGAS SOFTSKILL TENTANG EKONOMI



Kegagalan pasar


Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah  pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. EkonomI  normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi  non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

  • Monopoli  atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trust.
  • Ekstemalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam  orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
  • Barang publik  seperti pertahanan nasional   dan kegiatan dalam  kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pada barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
  • Kasus dimana terdapat informasi asimetris s atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. ah "lemon" (produk yang menyesatkan). 

sumber: http://finance.detik.com/read/

TULISAN TENTANG EKONOMI


ASURANSI
Definisi Asuransi
(KUHD Pasal 246)
“ Asuransi atau pertanggungan adalah  suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan pergantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu ”
Definisi Asuransi
(UU No.2 thn 1992)
“ Asuransi atau pertanggungan adalah  suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan ” 
MANFAAT ASURANSI
*      Jaminan Perlindungan.
*      Meningkatkan efisiensi.
*      Pemerataan biaya.
*      Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit.
*      Sebagai bentuk investasi (asuransi jiwa).
*      Menutup Loss of Earning Power
*      Membantu meningkatan kegiatan usaha

Risiko Yang Dapat Diasuransikan
*      Jenis Risikonya harus murni dan khusus
*      Risiko bersifat homogen atau ada dalam jumlah yang cukup banyak
*      Risiko yang tidak terduga atau terjadi tiba-tiba tanpa unsur kesengajaan
*      Risiko yang tidak bertentangan dengan hukum
*      Obyek Risiko harus dapat dinilai atau diukur dengan uang dan layak
*      Risiko yang disertai dengan insurable  interest

Obyek Yang Dapat diasuransikan
*      Diri atau Jiwa Manusia
*      Property atau Harta Benda
*      Tanggung Jawab Hukum 
Penutupan Obyek Asuransi
*      Harus berdasarkan pada kebebasan memilih dari si tertanggung
*      Hanya dapat dilakukan pada Perusahaan Asuransi yang memiliki izin usaha, kecuali:
        Tidak ada perusahaan asuransi di Indonesia, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang memiliki kemampuan menahan Risiko atas obyek tersebut
        Tidak ada perusahaan asuransi yang bersedia melakukan penutupan asuransi atas obyek tersebut
        Pemilik obyek tersebut bukan warga negara Indonesia atau bukan badan hukum Indonesia
Fenomena Industri Asuransi di Indonesia
*      Tingkat kesadaran/kebutuhan berasuransi yang masih rendah
*      Persepsi negatif tentang Asuransi
*      Asuransi dipandang dari sudut Agama 
Asuransi Kerugian Milik Pemerintah
PT. (Persero) ASURANSI EKSPOR INDONESIA
Menara Kadin Indonesia Lt. 22
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3
Jakarta 12950
Phone : 57903535
F  a  x : 57904031 - 32

PT. ASURANSI JASA INDONESIA
Jl. MT. Haryono Kav.  61
Jakarta 12041
Phone : 7994508,  7987908
F  a  x : 7995364,  7971015
  
PT.(Persero)  ASURANSI KREDIT INDONESIA
Gedung Askrindo
Jl. Angkasa Blok B 9 Kav. 8
Jakarta  
Phone : 6546471 - 72
F  a  x : 6546483 - 84
Perusahaan Reasuransi di Indonesia (Tahun 1999)
*      Reasuransi Umum Indonesia
*      Maskapai Reasuransi Indonesia
*      Reasuransi Nasional Indonesia
*      Reasuransi Internasional Indonesia
*      Reasuransi Tugu Indonesia

SUMBER: BAHAN PRESENTASI, Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ . UNIVERSITAS INDONESIA

Selasa, 13 Desember 2011

TUGAS SOFTSKILL MINGGU 10


Nama Kelompok:

1.      FITRI NURLIA (22211921)
2.      INDRI RAHAYU PRADITYA (23211621)
3.      NIA ARVIONITA (25211150)
4.      NIKEN KURNIAWATI (28211356)
5.      NUR HIKMAH (25211309)

1.  Sebutkan dan jelaskan metode pendekatan sumber daya manusia!
     Jawab :
     Metode pendekatan sumber daya manusia meliputi :
     1.   Pendekatan Mekanis
  • Mekanisasi : mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin
  • Pertimbangannya : ekonomis, kemanusiaan, efektif dan kemampuan lebih besar dan lebih baik
  • Keuntungannya : pekerja semakin terampil dan efektifitas semakin besar
  • Kelemahannya : pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreatifitas dan kebanggaan mereka akan pekerjaannya
     Masalah yang timbul karena pendekatan mekanis :
a.Pengangguran tekhnologis
b.Keamananan Ekonomis
c.Organisasi buruh/serikat kerja
d.Kebanggaan dalam pekerjaannya
2.   Pendekaatan Maternalis
  • Dalam memberikan pengarahan kepada bawahannya manajer bertindak seperti bapak kepada anaknya
  • Bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anaknya
  • Akibat buruk : Karyawan menjadi manja dan malas sehingga produktifitas menurun
3.   Pendekatan Sistem Sosial
  • Memandang bahwa organisasi adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan komplek
  • Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi baru akan tercapai jika terbina kerjasama yang harmonis antar semua karyawan, bawahan dan atasan serta terjadinya interaksi yang baik
  • Setiap karyawan betapapun rendah kedudukannya harus mendapatkan penghargaan yang baik agar tujuan organisasi tercapai
  • Untuk mencapai tujuan yang optimal, hendaknya manajer menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan, loyalitas dan berpatisipasi dari bawahannya.
  • Sebaliknya karyawan harus menyadari bahwa kebutuhannya akan dapat terpenuhi jika organisasi mendapat keuntungan

2.   Untuk apa organisasi membuat rancangan kompensasi bagi karyawannya ?
Jawab :
 Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Dan organisasi membuat rancangan kompensasi  dengan tujuan untuk  memberikan rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas produksi.

3.  Apa perbedaan analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja ?
Jawab :
Analisis beban kerja merupakan analisis yang menekankan pada bagaimana suatu pekerjaan akan dilakukan dan kemampuan untuk mengantisipasi munculnya  suatu pekerjaan baru dimasa mendatang.  Dalam analis beban kerja diperlukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Hasil analisis jabatan yang berupa informasi jabatan.
  2. Menetapkan jumlah jam kerja per hari.
  3. Adanya satuan hasil.
  4. Waktu penyelesaian dari tugas-tugas/produk.
  5. Adanya standar waktu kerja.
  6. Adanya beban kerja yang akan diukur.
  7. Perhitungan jumlah pegawai yang dibutuhkan.
Sedangkan analisis tenaga kerja adalah penilaian terhadap tenaga kerja yang ada dalam suatu departemen dan yang pindah ke dalam, melalui atau keluar dari departemen tersebut . analisis tenaga kerja meliputi jumlah tenaga kerja ,komposisi tenaga kerja,dan kualitas tenaga kerja.

4.   Apa yang akan dilakukan karyawan jika terjadi ketidaksepakatan dengan perusahaan tempat mereka bekerja ?
Jawab :
Biasanya para karyawan akan melakukan unjuk rasa, dan hal itu bisa terjadi karena tuntutan serikat pekerja terhadap peningkatan kesejahteraan, seperti gaji dan berbagai fasilitas lainnya yang menjadi haknya memang wajar, asal dijalankan secara proporsional. Kadang-kadang, manajemen perusahaan kurang menanggapi permintaan serikat pekerja tersebut. Alasan manajemen perusahaan adalah kinerja perusahaan sedang mengalami penurunan sebagai akibat dampak krisis finansial global yang tak kunjung berakhir. Manajemen perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari terjadinya unjuk rasa pekerja yang tidak perlu. Apabila suatu perusahaan sering terjadi unjuk rasa, mka dipastikan suasana kerja menjadi tidak kondusif bahkan dapat mengganggu operasional perusahaan. Apabila masing-masing pihak tidak mau bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik, maka sulit untuk terjadi kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

5.  Sebutkan hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manajer suatu perusahaan ?
Jawab :
Hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manajer yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia, disingkat MSDM, yang artinya adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.