"TERIMA KASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG SAYA" INDRI RAHAYU PRADITYA: TUGAS 1. BAHASA INDONESIA

Minggu, 03 November 2013

TUGAS 1. BAHASA INDONESIA

1.       Contoh penggunaan bahasa indonesia secara baik dan benar.

Bahasa yang Baik
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa

Bahasa yang Benar
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahas Indoneia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak baku.
Oleh karena itu, kaidah yang mengatur pemakaian bahasa itu meliputi kaidah pembentukan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, penataan penalran, serta penerapan ejaan yang disempurnakan. Kaidah-kaidah itu diungkapkan lebih lanjut pada bagian lain, dengan dilengkapi contoh yang salah dan contoh yang benar.

Bahasa yang Baik dan Benar
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesusai dengan norma kemasyarakatan yan berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Jika bahasa diibaratkan pakaian, kita akan menggunakan pakaian renang pada saat akan berenang di kolam renang sambil membimbing anak-anak belajar berenang. Akan tetapi, tentu kita akan mengenakan pakaian yang disetrika rapi, sepatu yang mengkilat, dan seorang laki-laki mungkin akan menambahkan dasi yang bagus pada saat ia menghadiri suatu pertemuan resmi, pada saat menghadiri pesta perkawinan rekan sejawat, atau pada saat menghadiri sidang DPR.
Akan sangat ganjil bukan, jika pakaian yang disetrika, sepatu mengkilap, dasi,  dan sebagainya itu digunakan untuk berenang. Demikian juga kita akan dinilai sebagai orang yang kurang adab jika menghadiri acara dengar pendapat di DPR dengan pakaian renang karena di sana ada ketentuan yang sudah disepakati bahwa siapa pun yang akan menghadiri acara resmi di DPR harus berpakaian rapi.  Barangkali kita masih ingat kasus seorang pengusaha sukses, yang oleh petugas protokol ditolak menghadiri acara  dengar pendapat di DPR karena  pengusaha  yang "nyentrik"  itu tidak menggunakan  pakian rapi.

Perhatikan kedua contoh kalimat berikut ini :
A. Dia mencarikan pekerjaan untuk saya (kalimat yang baik tapi tidak benar).
B. Kucing itu telah wafat karena kelaparan (kalimat yang benar tapi tidak baik).
Seharusnya :
A.      Dia mencarikan saya pekerjaan (kalimat yang baik dan benar).
B.      Kucing itu telah mati karena kelaparan (kalimat yang baik dan benar).
Penjelasan :
A.      Kata kerja mencarikan tergolong kata kerja benefaktif, dalam arti, pekerjaan tersebut dilakukan untuk orang lain. Oleh karena itu, kata kerja tersebut harus diikuti oleh objek yang berupa orang sehingga susunan yang benar untuk kalimat. Walaupun tidak memenuhi syarat sebagai kalimat yang benar, kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat yang baik karena dapat menyampaikan pesan/informasi.
B.      B. Tergolong kalimat yang benar karena telah memenuhi kaidah tata bahasa (ada subjek, predikat, dan keterangan), tetapi tidak dapat menyampaikan pesan secara efektif. Orang akan bertanya-tanya, mengapa untuk kucing digunakan kata wafat.

2.        Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi atau bahasa komunikatif mempunyai makna bahasanya sangat mudah dipahami (dimengerti) sehingga pesan yang disampaikannya dapat diterima dengan baik. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Untuk meyampaikan bahasa tidak hanya lewat suara melalui bicara tetapi juga bisa melalui media lain seperti gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb).
Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi lewat gambar :





Dari gambar diatas termasuk fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang artinya si pembuat ingin mengninformasikan kepada semua orang yang membaca atau melihat gambar tersebut agar tidak merokok di area dimana gambar tersebut dipasang.





Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar