NAMA: INDRI AHAYU
PRADITYA
NPM: 23211621
KELAS: 1EB20
BAB 6
PETA
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pengertian letak
geografis adalah letak suatu negara
dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Menurut letak
geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan
di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk.
Keadaan Geografis Indonesia
Republik Indonesia disingkat RI
atau Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di
kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari kurang lebih 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2
dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar,
yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian
pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan
Indonesia. Pulau terpadat di Indonesia adalah pulau Jawa, dimana lebih dari
setengah (65%) penduduk Indonesia tinggal di pulau ini.
Letak Astronomis
Indonesia terletak di 6oLU
– 11oLS dan 95oBT – 141oBT, berdasarkan letak
astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator atau garis khatulistiwa yang
terletak pada garis lintang 0o.
Letak Geografis
Indonesia terletak diantara
Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik.
Letak Geologis
Indonesia dilalui oleh dua
jalur pegunungan yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan
Sirkum Pasifik di sebelah timur atau Ring of Fire. Indonesia memiliki lebih
dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif,
dimana sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat
dari permukaan laut.
Batas Wilayah Indonesia
- Utara = Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan
- Selatan = Negara Australia, Samudra Hindia
- Timur = Samudra pasifik
- Barat = Samudra Hindia
Keadaan Alam Indonesia
Sebagian ahli membagi Indonesia
atas tiga wilayah geografis utama yakni:
- Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
- Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
- Kepulauan Maluku dan Irian.
Berdasarkan GBHN tahun
1993, Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan, yaitu :
- Kawasan Barat Indonesia, terdiri dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali.
- Kawasan Timur Indonesia, terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, NTB dan NTT.
Iklim di Indonesia
Indonesia mempunyai iklim
tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari
bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa
banyak uap air dan hujan dikawasan Indonesia. Dari Juni hingga Oktober angin
bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di
daratan rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat sampai 28 derajat celsius
sepanjang tahun.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali
sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim
kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya
diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang
dari biasanya.
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK INDONESIA
Indonesia
adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara
benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia
juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas
daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas
daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk
Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan,
perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja
kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun
demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam
bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara
kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan
banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan
luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja
Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja
petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang
ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi
pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan
terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada
beras.
Bukan
hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan, perternakanpun
mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan, para petani
yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar kapal yang
ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun karena
semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel,
supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya
bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para
petani, nelayan, dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus
bekerja keras untuk menangani masalah ini.
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber
daya manusia atau biasa disingkat
menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis
sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang
membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi,
para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang
berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri
demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan
segala potensi atau kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua aspek yaitu
aspek kuantitas dan kualitas.
Karakteristik demografi merupakan aspek kuantitatif sumber daya manusia yang
dapat digunakan untuk menggambarkan jumlah dan pertumbuhan penduduk, penyebaran
penduduk dan komposisi penduduk.
Karakteristik sosial dan ekonomi berhubungan dengan kualitas (mutu) sumber
daya manusia. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara,
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada baik secara fisik
maupun mental.
Sumber daya manusia menjadi aset tenaga kerja yang efektif untuk
menciptakan kesejahteraan.
Kekayaan alam yang melimpah tidak akan mampu memberikan manfaat yang besar
bagi manusia apabila sumber daya manusia yang ada tidak mampu mengolah dan
memanfaatkan kekayaan alam yang tersedia.
Peluang Investasi
“Investasi” sebuah kata yang tidak bisa terpisahkan dari kegiatan
sehari–hari, bahkan mempengaruhi kehidupan masyarakat baik secara individual,
perusahaan maupun suatu negara. Investasi menjadi satu fenomena yang sangat
penting dalam perkembangan ekonomi negara, karena investasi memiliki dampak
positif yang besar (multiplier effect).
Definisi investasi adalah mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat
ini (sekarang), dengan tujuan mendapatkan manfaat (dimasa depan) atau kegiatan
yang menghasilkan nilai tambah (value added), yang merupakan sumber utama
kesejahteraan masyarakat. Investasi adalah awal dari kegiatan ekonomi di masyarakat.
Pada hakekatnya Investasi adalah aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dari masyarakat. Jadi semakin tinggi intensitas kegiatan
ekonomi di suatu wilayah, semakin tinggi pula peluang untuk memenuhi kebutuhan
hidup bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Investasi dapat dilakukan oleh semua pihak, baik masyarakat secara
individu, sebagai kegiatan bisnis ataupun sosial, maupun oleh pemerintah
sebagai penyelenggara negara. Dalam hal ini pemerintah harus berperan aktif
untuk mengembangkan, mengatur dan mengawasi investasi nasional untuk mencapai
tujuan bernegara yaitu menyejahterakan seluruh rakyatnya.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 7 – 7,7 % pada tahun 2012, hingga 12,1
% pada tahun 2014, dibutuhkan investasi sebesar Rp. 10.000 triliun selama 5
tahun kedepan. Karena itu diperlukan satu kerja keras dari pemerintah dan
masyarakat untuk bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memasarkan
peluang yang ada kepada calon Investor. Selama ini dana investasi asing
sebagian besar masuk ke pasar modal, tapi jika pemerintah bisa meyakinkan
investor untuk menanamkan modalnya di sektor lain, tentunya ini sangatlah
menguntungkan.
Selama tahun 2004-2009 sektor yang paling banyak menyerap investasi adalah
Sektor Sekunder , yaitu industri dan manufaktur. Dan sebagian besar alokasi
tersebut terserap di Pulau Jawa. Sehingga masih banyak sekali ketimpangan yang
ada didaerah- daerah yang lain, terutama Indonesia timur, padahal jika dilihat,
potensi didaerah – daerah tersebut sangat banyak, sebut saja daerah Muara enim,
yang menyimpan potensi kekayaan alam berupa panas bumi (energi geotermal),
bahkan merupakan penghasil no. 2 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat
dengan potensi 40 % dari potensi panas bumi dunia.
Langkah pemerintah untuk memfokuskan pada daerah- daerah Indonesia timur
atau di luar jawa sangatlah tepat. Karena begitu banyak kekayaan alam yang
belum kita kelola dengan maksimal. Adapun rencana alokasi investasi yang
difokuskan pemerintah antara lain dibidang:
• Infrastruktur sebesar Rp. 1.500 Triliun untuk pembangunan pembangkit listrik 15.000 megawatt, pembangunan dan perbaikan jalan 20.000 Km, perluasan pelabuhan utama dan yang terintegrasi dengan wilayah KEK.
• Investasi di Panas bumi, pembangunan PLTP
• Manufaktur dan Industri
• Infrastruktur sebesar Rp. 1.500 Triliun untuk pembangunan pembangkit listrik 15.000 megawatt, pembangunan dan perbaikan jalan 20.000 Km, perluasan pelabuhan utama dan yang terintegrasi dengan wilayah KEK.
• Investasi di Panas bumi, pembangunan PLTP
• Manufaktur dan Industri
Tugas pemerintah yang berikutnya yang tidak kalah penting adalah
menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, salah satunya adalah memperbaiki
peraturan-peraturan yang ada yang selama ini dikeluhkan oleh para calon
Investor, terutama investor asing yaitu :
• Ketersediaan lahan yang jelas
• Kepastian prospek usaha
• Undang – undang kepemilikan yang jelas / kepastian hukum
• Peraturan keimigrasian yang jelas
• Birokrasi yang mudah dan transparan
• Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
• Ketersediaan lahan yang jelas
• Kepastian prospek usaha
• Undang – undang kepemilikan yang jelas / kepastian hukum
• Peraturan keimigrasian yang jelas
• Birokrasi yang mudah dan transparan
• Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
SUMBER
http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Geografi/SUMBER%20DAYA%20MANUSIA.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar