Pengamat: Indeks BEI Dibayangi Ambil Untung
WE.CO.ID,
Jakarta - Pengamat pasar modal Reza Priyambada memproyeksikan bahwa indeks
harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (16/10)
dibayangi aksi ambil untung.
"Pada pekan ini IHSG BEI sedang mencoba kembali bergerak menguat memanfaatkan sentimen yang sedang positif terhadap optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran ekonomi AS. Namun, persepsi akan adanya pembalikan arah ke area negatif setelah indeks BEI selama tiga hari berturut-turut bergerak menguat membayangi pergerakannya," ujar Reza Priyambada yang juga Kepala Riset Trust Securities di Jakarta, Selasa (15/10/2013).
Menurut dia, kondisi itu akan menghalangi positifnya laju indeks BEI pada pekan ini. Diharapkan pelaku pasar asing kembali mencatatkan beli bersih sehinga dapat memberikan amunisi tambahan bagi positifnya laju IHSG.
Reza mengatakan bahwa pada pekan ini, diperkirakan indeks BEI akan bergerak di level batas bawah 4.498--4.510 dan batas atas di level 4.527--4.550 poin.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni, Charoen Pokphand (CPIN), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Media Nusantara Cipta (MNCN).
Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan eforia kenaikan IHSG BEI pada pekan lalu didorong oleh perkembangan bursa saham regional dan AS menyusul mulai adanya arah solusi kesepakatan kenaikan batas atas utang Amerika Serikat.
"Namun, kenaikan indeks BEI pada pekan lalu dikhawatirkan akan disambut oleh aksi jual pada besok (Rabu, 16/10), bila hal itu terjadi pelaku pasar direkomendasikan untuk melakukan transaksi jangka pendek," kata dia.
Ia mengemukakan beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni London Sumatra (LSIP), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Tiga Pilar Sejahtera (AISA), PT Timah (TINS). (Ant)
"Pada pekan ini IHSG BEI sedang mencoba kembali bergerak menguat memanfaatkan sentimen yang sedang positif terhadap optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran ekonomi AS. Namun, persepsi akan adanya pembalikan arah ke area negatif setelah indeks BEI selama tiga hari berturut-turut bergerak menguat membayangi pergerakannya," ujar Reza Priyambada yang juga Kepala Riset Trust Securities di Jakarta, Selasa (15/10/2013).
Menurut dia, kondisi itu akan menghalangi positifnya laju indeks BEI pada pekan ini. Diharapkan pelaku pasar asing kembali mencatatkan beli bersih sehinga dapat memberikan amunisi tambahan bagi positifnya laju IHSG.
Reza mengatakan bahwa pada pekan ini, diperkirakan indeks BEI akan bergerak di level batas bawah 4.498--4.510 dan batas atas di level 4.527--4.550 poin.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni, Charoen Pokphand (CPIN), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Media Nusantara Cipta (MNCN).
Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan eforia kenaikan IHSG BEI pada pekan lalu didorong oleh perkembangan bursa saham regional dan AS menyusul mulai adanya arah solusi kesepakatan kenaikan batas atas utang Amerika Serikat.
"Namun, kenaikan indeks BEI pada pekan lalu dikhawatirkan akan disambut oleh aksi jual pada besok (Rabu, 16/10), bila hal itu terjadi pelaku pasar direkomendasikan untuk melakukan transaksi jangka pendek," kata dia.
Ia mengemukakan beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni London Sumatra (LSIP), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Tiga Pilar Sejahtera (AISA), PT Timah (TINS). (Ant)
PENDAPAT:
Saat
ini diproyeksikan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Rabu (16/10) dibayangi aksi ambil untung. IHSG BEI sedang
mencoba kembali bergerak menguat memanfaatkan sentimen yang sedang positif
terhadap optimisme akan tercapainya kesepakatan anggaran ekonomi AS. Dikondisi yang
seperti ini sangat bagus sekali apabila kita menginvestasikan dana pada saham -
saham yang sedang naik levelnya.
Sumber:
http://wartaekonomi.co.id/berita18035/pengamat-indeks-bei-dibayangi-ambil-untung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar